Selasa, 01 Maret 2016

Ingin Belajar Membuat Blog? Lakukan 7 Langkah Ini untuk Menjadi Blogger yang Sukses

Selamat datang, calon blogger!
Saya akan memberitahu anda 2 fakta sebelum memulai:
  • Kalau cuma membuat blog, caranya sangat mudah
  • Tapi supaya blognya sukses, tidak mudah
Anda mungkin tertarik untuk menjadi blogger setelah berkunjung ke beberapa situs blog besar di Indonesia, kemudian kagum dengan mereka.
Atau karena mendengar bahwa blog bisa menghasilkan uang.
Yang manapun alasannya, ini panduan yang tepat buat anda.
Saya tidak hanya akan mengajari anda cara membuat akun baru di Blogger/Blogspot dan cara instalasi WordPress.
Kalau cuma itu sih 5 menit juga selesai.
Saya akan mengajari anda yang lebih penting lagi…
…yaitu cara membuat blog yang berpeluang tinggi untuk sukses.
Setelah selesai membaca artikel ini, anda akan bisa menciptakan blog yang keren, yang menarik, yang tidak kalah dengan milik para blogger terbaik di Indonesia.
Silahkan ambil segelas teh atau kopi, kita akan segera mulai.

…sebelum kita mulai, satu hal lagi:

Hampir semua blogger baru pada akhirnya gagal setelah 1-3 bulan pertama…hanya sedikit yang bisa sukses.
Kenapa bisa begitu?
Karena mereka membuat blog secara asal-asalan.
Gara-garanya: topiknya campur-aduk, kontennya tidak berkualitas, promosinya tidak jelas. Pokoknya serba berantakan.
Lalu karena blognya sepi terus, akhirnya mereka bosan.
Ini bukan mau menakut-nakuti…
…ini benar-benar sering terjadi.
Perencanaan blog itu luar biasa pentingnya, supaya anda tidak buang-buang waktu, uang, dan tenaga.
Maka dari itu, sebelum kita masuk ke cara membuat blognya, kita akan bahas dulu persiapannya.
Kalau anda sudah tahu persiapan membuat blog, silahkan klik salah satu tombol berikut untuk lanjut ke tahap berikutnya:
Atau lanjutkan scroll ke bawah kalau anda ingin membaca secara berurutan.

1. Tentukan topik utama blog

Mari saya beritahu 1 fakta menyeramkan:
Setiap hari ada 2,73 Juta konten baru yang diterbitkan blog di seluruh dunia. Lebih dari 70% dari blog-blog tersebut hanya mendapatkan 500 pengunjung per bulan.
Miris kan?
Kira-kira apa penyebabnya?
Ini beberapa yang utama:
  • Topiknya tidak jelas, berantakan
  • Topiknya tidak menarik bagi banyak orang
  • Topik yang dipilih tidak mereka kuasai
Begini…
Andaikan anda hanya sempat membaca 5 website per hari.
Apakah anda akan membuka website yang isinya berkualitas, menarik, dan bermanfaat bagi anda…atau website yang cuma berisi artikel asal tulis?
Pasti yang pertama. Ya kan?
Jadi anda HARUS bisa membuat konten blog yang lebih bagus daripada blog-blog lainnya.
Itu kuncinya.
Nah, untuk bisa membuat konten yang bagus, maka anda wajib memilih topik yang anda minati/kuasai dan dianggap menarik oleh banyak orang.
Kalau anda memilih topik yang tidak anda mengerti, akibatnya:
  1. Membuat konten rasanya jadi berat
  2. Konten yang sudah dibuat jadi tidak berkualitas
  3. Anda akan cepat bosan
Coba saja kita gunakan logika. Kalau kita tidak tertarik dan tidak tahu apa-apa tentang suatu topik, apa mungkin kita bisa mengajarkan topik tersebut kepada orang lain dan membuat mereka tertarik?
Sangat sulit…apalagi bagi pemula.

Topik mana yang bisa menghasilkan uang?

Berdasarkan survey yang saya lakukan beberapa waktu lalu, sebagian besar dari pembaca artikel ini ternyata ingin mendapatkan penghasilan dari blog.
Betul, blog memang bisa menjadi sumber penghasilan.
Tapi ada 1 mitos legendaris yang menyatakan bahwa hanya blog dalam topik tertentu yang bisa mendapatkan penghasilan.
Itu salah besar.
Semua topik bisa menghasilkan.
Asalkan konten yang anda buat mampu menarik minat banyak orang. Topik apapun bisa dibuat menjadi blog untuk berpenghasilan. Bahkan blog yang isinya lucu-lucuan.
Ini cerita dari pengalaman pribadi:
7-8 tahun yang lalu saya mencoba membuat blog dalam topik tax (perpajakan), karena katanya topik ini bisa mendapatkan banyak uang dari iklan.
Padahal saya sama sekali tidak tertarik dengan pajak.
Akibatnya…konten yang saya buat kualitasnya sangat rendah. Setiap kali menulis konten, rasanya stress. Akhirnya blog terbengkalai tanpa mendapatkan pengunjung sama sekali.
Jadi, jangan pilih topik yang tidak menarik bagi anda.
PENTING: Kalau anda ingin serius blogging untuk jangka panjang, janganpilih topik yang mengundang permasalahan hukum. Misalnya menyediakan lagu MP3, download film, konten dewasa, dan sejenisnya.

2. Pilih platform blog yang tepat untuk anda

Salah satu proses terberat dalam memulai blog sudah kita lewati.
Sekarang kita masuk ke yang lebih mudah.
Teknologi jaman sekarang sudah canggih. Dengan menggunakan platform blogging, anda bisa menulis di blog seperti menulis di Microsoft Word.
Ini 3 pilihan yang paling populer:
  1. Blogspot — hosted
  2. WordPress.com — hosted
  3. WordPress.org — self-hosted
Masih ada puluhan platform blogging lainnya, tapi saya tidak akan mempersulit pilihan anda dengan membahas yang kurang populer.
Perhatikan 2 istilah ini: hosted dan self-hosted.
Apaan tuh?
Hosted berarti blog anda ‘menumpang’ di website mereka. Jadi anda tidak akan punya website murni milik sendiri, dan alamat blog anda seperti ini:blogsaya.blogspot.com
Self-hosted kebalikannya.
Anda membuat website sendiri dengan platform bernama WordPress. Website tersebut akan 100% jadi milik anda, tetapi anda harus membayar untuk nama domain dan hostingnya.
Kalau kita ibaratkan, seperti rumah dan apartemen:
Perbandingan hosted dan self hosted
Hmm…oke, lalu pilih mana?
Mari kita bahas satu per satu.
Pilih platform hosted (WordPress.com atau Blogger) kalau anda:
  1. Sama sekali tidak ingin keluar biaya (meskipun tidak mahal)
  2. Rela dengan fitur yang terbatas
  3. Rela dengan tampilan yang juga terbatas
  4. Rela nama website anda menjadi seperti ini: namawebsite.blogspot.com
  5. Rela website anda dihapus sewaktu-waktu (kalau anda melanggar aturan)
Sebaliknya, pilih platform self-hosted (WordPress.org) kalau anda:
  1. Punya modal sekitar Rp 300ribu per tahun (untuk domain dan hosting)
  2. Ingin punya website yang 100% milik anda
  3. Ingin bisa mengubah tampilan dengan leluasa
  4. Ingin bisa menambahkan fitur-fitur apapun yang anda butuhkan
  5. Ingin membuat blog yang terlihat lebih kredibel
Itu hanya sekilas saja.
Untuk membaca perbandingan lengkap serta mitos-mitosnya, klik di sini.
Karena sangat fleksibel, WordPress self-hosted juga sering digunakan untuk fungsi yang lebih daripada sekedar blog.
Misalnya berjualan online, website bisnis, komunitas, dan lain-lain.
Saya pribadi selalu menyarankan supaya orang yang serius blogging untuk menggunakan self-hosted dari WordPress.org, karena akan lebih bagus dalam jangka panjang.
Tapi kalau modal anda benar-benar 0, tidak masalah.
Meskipun sedikit lebih repot, ketika blog anda sudah sukses anda bisa pindah dari hosted ke self-hosted. Banyak yang melakukan seperti ini, jadi anda bisa tetap mulai dari hosted.
Cara instalasi WordPress self-hosted akan dijelaskan di bawah.

3. Tentukan penyedia layanan hosting dan domain

Buat anda yang belum pernah dengar istilah ini:
Domain: nama/alamat website anda. Blog ini domain-nya PanduanIM.com. Hosting: tempatnya file-file blog anda disimpan. Seperti harddisk kalau di komputer.
Pengertian aslinya lebih kompleks, tapi jangan ambil pusing.
Keduanya menggunakan sistem sewa. Artinya anda perlu membayar setiap bulan/tahun ketika anda menyewa domain dan hosting. Tidak ada pilihan bayar sekali untuk seumur hidup.
Peranannya vital untuk blog.
Tentunya anda tidak ingin blog yang anda buat sering mengalami masalah seperti mati mendadak, atau tidak bisa diakses secara tiba-tiba.
Jadi, pilih penyedia domain dan hosting yang terpercaya.
Ini beberapa layanan domain dan hosting internasional yang biasanya direkomendasikan untuk pemula:
Harganya murah, dan untuk blog kecil-menengah biasanya tidak ada masalah.
Untuk menyewa hosting dan domain di situs-situs di atas anda membutuhkan kartu kredit atau PayPal ketika membayar.
Sayangnya, saya belum bisa merekomendasikan penyedia hosting dan domain Indonesia karena hingga sekarang pun saya masih menggunakan layanan internasional.

4. Tentukan nama domain

Nama domain akan selalu melekat pada blog anda.
Meskipun masih bisa diganti, tetapi bakal repot dan kalau salah bisa fatal akibatnya. Maka dari itu sebaiknya tentukan matang-matang nama domain di awal.
Ini 7 hal yang harus anda perhatikan:
  1. Sesuaikan dengan topik blognya
  2. Hindari nama yang mirip dengan website populer
  3. Mudah ditulis, diingat, dan diucapkan
  4. Sebisa mungkin gunakan .com
  5. Hindari tanda strip/minus (-) dan angka
  6. Jangan gunakan merek milik orang lain
  7. Cek juga ketersediaan username-nya di jejaring sosial
Beberapa orang mungkin tidak akan setuju dengan saya pada poin ke-4, karena sebetulnya ada ekstensi lain selain .com yang juga bagus.
Misalnya .org, .net, .co, .id, dsb.
Tapi alasan saya memilih .com karena merupakan yang paling diingat.
Saya punya blog dengan akhiran .co, .net, dan .org, tapi kenyataannya banyak juga orang yang salah ketik…yang mereka masukkan justru .com.
Jadi dahulukan .com, gunakan yang lain sebagai opsi terakhir.
Oh ya, hindari tanda strip (-) dan angka di domain karena orang-orang akan menganggap keduanya sebagai blog spam. KECUALI apabila memang brand anda menggunakan salah satunya.

5. Instalasi blog self-hosted dengan platform WordPress

Sekarang kita masuk langkah-langkah membuat blog.
Dalam artikel ini saya akan menggunakan NameCheap, HostGator, dan WordPress (self-hosted) sebagai contoh. Anda bisa menggunakan layanan hosting dan domain lain karena tidak jauh berbeda.
Membuat blog yang hosted tidak perlu saya jelaskan lagi karena anda hanya tinggal mengikuti panduan yang sudah langsung ada di websitenya:
  1. Blogspot — (panduan resmi, B. Inggris)
  2. WordPress.com — (panduan resmi, B. Inggris)
Langsung saja:

Langkah 1 – Sewa layanan hosting

Silahkan lihat di video ini:
Atau baca panduan di bawah ini:
Silahkan menuju HostGator kemudian klik tombol kuning “get started now”, anda akan diarahkan ke pilihan paket.
Pilihan Paket HostGator
Saya menyarankan untuk memilih paket yang termurah untuk pemula. Jadi, pilih Hatchling Plan.
Pilih durasi sesuai kebutuhan anda, kemudian klik tombol untuk lanjut.
Selanjutnya anda akan memilih domain…
Kalau anda belum punya domain, anda bisa sekalian mendaftarkan di HostGator.
Sedangkan kalau anda sudah punya domain, di bagian paling atas, masukkan nama domain yang anda inginkan atau pilih tab “I Already Own This Domain”.
Memilih Domain HostGator
Lanjut ke bawahnya, di nomor 3 masukkan data diri anda dan pilih metode pembayaran, kartu kredit atau PayPal.
Kemudian hilangkan centang di nomor 4 untuk layanan yang tidak anda inginkan.
Kalau anda punya kupon, masukkan di nomor 5.
Biasanya HostGator menyediakan kupon yang berbeda tiap bulannya, ada baiknya anda mencari kupon diskonnya terlebih dahulu di Google dengan kata kunci “HostGator coupon code”.
Seringkali diskonnya sampai 50%.
Centang di persetujuan Terms of Service dan klik tombol Checkout Now untuk melanjutkan pembayaran.
Pembayaran Selesai
Setelah pembayaran selesai, anda akan diteruskan ke halaman di atas.
Klik tombol kuning untuk masuk ke Customer Portal.
Jangan lupa periksa email anda juga untuk melihat detail akun anda termasuk password. Simpan email ini karena kemungkinan akan anda butuhkan lagi.

Langkah 1a – Mengarahkan domain ke hosting

Ini hanya kalau anda tidak beli domain langsung di tempat hosting!
Setelah membeli hosting, anda akan mendapatkan 2 atau lebih Nameserver melalui email. Contohnya 3323.hostgator.com.
Catat nameserver ini.
Login ke registrar domain anda, dalam contoh ini saya gunakan NameCheap. Kemudian klik nama domain yang anda ingin ubah.
Mengubah nameserver
  1. Klik Domain Name Server Setup (kalau anda menggunakan layanan domain lain biasanya namanya bisa juga DNS atau Nameserver)
  2. Masukkan name server yang anda dapatkan dari hosting
  3. Klik save

Langkah 2 – Instalasi Wordpress dalam 77 detik

Silahkan lihat video ini
Kalau anda membeli dari HostGator sesuai panduan tertulis di atas, ikuti instruksi berikut:
Setelah membeli hosting dari HostGator, anda akan dikirimkan email berupa link alamat CPanel anda beserta username dan passwordnya.
Buka http://namawebsite.com/cpanel di browser anda
(Ganti namawebsite ini sesuai domain yang anda beli)
Masukkan username dan password yang diberikan, silahkan ganti passwordnya sesuai dengan selera anda. Atau biarkan, asal anda bisa ingat.
Kemudian anda akan tiba di halaman ini:
Instalasi WordPress HostGator
Sepertinya rumit karena banyak tombol dan gambar, tapi jangan khawatir.
Instalasi WordPress hanya tinggal 2 klik lagi!
Pertama, klik tombol yang saya beri warna kuning di gambar di atas… anda akan masuk ke halaman ini:
Instalasi WordPress 2
Masukkan data blog baru anda, kemudian klik Install Now.
SELESAI!
Setelah itu, anda akan diberikan link menuju Dashboard instalasi WordPress anda beserta username dan passwordnya.
Selamat, anda sudah berhasil menginstall WordPress!

6. Memahami WordPress setelah instalasi

Setelah proses instalasi di atas, anda mungkin akan merasa bingung harus menuju kemana untuk menerbitkan konten baru.
Ini beberapa petunjuk untuk mempelajari WordPress.

a. Masuk ke dashboard WordPress

Dashboard adalah tempat dimana seorang admin mengelola blog WordPress-nya.
Untuk masuk ke Dashboard, ini alamat standarnya:
http://namablog.com/wp-admin/
Masukkan username dan password yang sudah anda daftarkan tadi.
Di Dashboard ini anda bisa mengubah pengaturan blog, mengganti tampilan, menambah plugin, melakukan moderasi komentar, dan lain-lain.

b. Mengganti nama blog, bahasa, & pengaturan lain

Untuk mengganti nama dan tagline blog, anda bisa menuju ke Settings > General.
Pengaturan Umum
Pengaturan lainnya seperti permalink dan jumlah post di homepage dapat juga anda temukan di Settings.

c. Mengubah theme WordPress

Pemilik blog baru biasanya ingin langsung mengubah tampilan blognya supaya sesuai selera. Untungnya, WordPress punya ribuan theme siap pakai.
Lokasinya di Appearance > Themes.
Mengganti theme
Untuk menambah theme baru, klik tombol Add New di atas. Kemudian untuk mengupload theme baru, klik Upload Theme di atas.

d. Menambah plugin WordPress

Plugin adalah salah satu alasan kita memilih WordPress.
Dengan bantuan plugin, anda bisa menambah fitur-fitur sesuai yang anda inginkan tanpa perlu paham programming.
Untuk melihat plugin yang sudah terinstall, klik Plugins > Installed Plugins. Sementara untuk menambah plugin baru klik Plugins > Add New.
Kalau anda ingin meng-upload plugin, klik Upload Plugin.
Menambah plugin
Beberapa plugin yang sebaiknya anda install dan aktifkan:
  1. Yoast SEO: mempermudah urusan SEO
  2. UpdraftPlus: mem-backup data blog anda secara otomatis
  3. Akismet: filter komentar spam
  4. iThemes Security: meningkatkan keamanan
  5. Lihat 16 plugin terbaik WordPress yang lainnya
Sisanya sesuai kebutuhan.
Anda bisa langsung mencari dan menginstall plugin-plugin tersebut dari dashboard WordPress.

e. Membuat post baru

Sekarang saatnya membuat konten untuk blog anda.
Pertama-tama silahkan menuju Posts > All Posts dari sidebar sebelah kiri.
Anda akan menemukan post berjudul “Hello World!”, hapus post tersebut karena hanya sebagai contoh.
Kemudian klik tombol Add New di atas untuk membuat artikel baru.
Membuat artikel baru
Ini keterangan dari gambar di atas sesuai nomornya:
  1. Tulis judul artikel anda di sini
  2. Tombol untuk menambahkan gambar atau video ke dalam post anda
  3. Mengatur format seperti bold, italic, list & numbering, read more, dan lain-lain
  4. Tempat menulis tubuh artikel anda
  5. Taruh setiap topik yang berbeda dalam satu kategori agar lebih rapi
  6. Saat tulisan siap diterbitkan, klik Publish

Selesai! Apa selanjutnya?

Selamat, anda sudah berhasil membuat blog dengan WordPress (atau platform lainnya). Sampai di titik ini anda sudah tahu cara:
  1. Menentukan topik utama blog
  2. Menentukan platform blogging yang tepat
  3. Memilih penyedia layanan domain & hosting
  4. Memilih nama domain
  5. Melakukan instalasi blog
  6. Mengatur WordPress agar sesuai selera
  7. Menerbitkan konten baru untuk blog
Tapi perjalanan anda belum selesai.
Justru sebetulnya kita baru akan mulai!
Selanjutnya kita belajar bagaimana supaya blog anda bisa jadi sukses.
Materinya ada banyak, tapi jangan khawatir. Kalau anda tidak sempat membaca semuanya sekarang, silahkan bookmark halaman ini dan kembali lain kali.

Minggu, 21 Februari 2016

Pengertian AutoCAD

Apa itu AutoCAD? Sebenarnya pengertian AutoCAD adalah software atau perangkat lunak komputer yang digunakan untuk menggambar, baik itu 2 Dimensi ataupun 3 Dimensi. CAD sendiri memiliki arti Computer Aided Design. Program ini di kembangkan oleh Autodesk,Inc, sebuah perusahaan multinasional yang bermarkas di Mill Valley, California.

AutoCAD paling sering digunakan untuk menggambar sipil, bangunan, mesin, design interior, pemetaan, piping diagram dan masih banyak lagi. Secara garis besar, AutoCAD sering digunakan oleh arsitek, engineer, maupun para designer lainnya. Interface yang ringan dengan  pengoperasian yang mudah menjadikan AutoCAD sebagai software CAD paling terkenal dan paling banyak digunakan di seluruh dunia.

Sejarah Awal AutoCAD

Bulan Desember tahun 1982 AutoCAD 1.0 rilis untuk pertama kalinya. Tentu pada saat itu tidak banyak fitur-fitur yang dapat digunakan seperti AutoCAD versi terbaru. Saya pribadi pertama kali menggunakan software autocad ini sewaktu masih duduk dibangku sekolah, dan pada saat itu masih menggunakan AutoCAD versi 2002. Pada waktu itu sudah cukup membantu dalam tugas akhir sekolah saya.

Di tahun 2015 ini Autodesk resmi meluncurkan AutoCAD 2016 dan merupakan AutoCAD versi terbaru. Dan hingga sekarang Autodesk terus mengembangkan dan meng-upgrade software ini.
Hingga update terakhir ini, banyak sekali fungsi-fungsi yang sudah di update, yang akan meringankan pekerjaan kita. Di kantor tempat saya bekerja, sekarang masih menggunakan AutoCAD 2010 dan bagi saya itu sudah lebih dari cukup, untuk sekedar menggambar preliminary drawing, shop drawing maupun asbuild drawing. Detail perbedaan dari setiap versi AutoCAD, silahkan cermati tabel di bawah ini :
Nama
Versi
Release
Tanggal Release
Keterangan
AutoCAD Version 1.0
1
1
Desember 1982
Format file DWG R1.0 diperkenalkan.
AutoCAD Version 1.2
1.2
2
April 1983
Format file DWG R1.2 diperkenalkan.
AutoCAD Version 1.3
1.3
3
Agustus 1983
Format file DWG R1.3 diperkenalkan.
AutoCAD Version 1.4
1.4
4
Oktober 1983
Format file DWG R1.4 diperkenalkan.
AutoCAD Version 2.0
2
5
Oktober 1984
Format file DWG R2.05 diperkenalkan.
AutoCAD Version 2.1
2.1
6
Mei 1985
Format file DWG R2.1 diperkenalkan.
AutoCAD Version 2.5
2.5
7
Juni 1986
Format file DWG R2.5 diperkenalkan.
AutoCAD Version 2.6
2.6
8
April 1987
Format file DWG R2.6 diperkenalkan . Versi terakhir untuk berjalan tanpa math co-prosesor .
AutoCAD Release 9
9
9
September 1987
Format file DWG R9 diperkenalkan.
AutoCAD Release 10
10
10
Oktober 1988
Format file DWG R10 diperkenalkan.
AutoCAD Release 11
11
11
Oktober 1990
Format file DWG R11 diperkenalkan.
AutoCAD Release 12
12
12
Juni 1992
Format file DWG R11 / R12 diperkenalkan . Rilis terakhir untuk Apple Macintosh sampai 2010.
AutoCAD Release 13
13
13
Nopember 1994
Format file DWG R13 diperkenalkan. Rilis terakhir untuk Unix, MS - DOS dan Windows 3.11.
AutoCAD Release 14
14
14
Februari 1997
Format file DWG R14 diperkenalkan.
AutoCAD 2000
15
15
Maret 1999
Format file DWG 2000 diperkenalkan.
AutoCAD 2000i
15.1
16
Juli 2000
AutoCAD 2002
15.2
17
Juni 2001
AutoCAD 2004
16
18
Maret 2003
Format file DWG 2004 diperkenalkan.
AutoCAD 2005
16.1
19
Maret 2004 
AutoCAD 2006
16.2
20
Maret 2005
Dynamic Block diperkenalkan.
AutoCAD 2007
17
21
Maret 2006
Format file DWG 2007 diperkenalkan.
AutoCAD 2008
17.1
22
Maret 2007
Objek Annotative diperkenalkan. AutoCAD 2008 dan lebih tinggi ( termasuk AutoCAD LT ) bisa langsung mengimpor dan mendasari file DGN V8.
AutoCAD 2009
17.2
23
Maret 2008
Revisi user interface termasuk pilihan seperti tab ribbon Microsoft Office 2007.
AutoCAD 2010
18
24
24 Maret 2009
DWG 2010 format file diperkenalkan. Parameter diperkenalkan. Mesh 3D modeling solid diperkenalkan. Underlays PDF. 32-bit dan 64 - bit versi AutoCAD 2010 dan AutoCAD LT 2010 yang kompatibel dengan dan didukung oleh Microsoft Windows 7.
AutoCAD 2011
18.1
25
25 Maret 2010
Modeling permukaan, Permukaan Analisis dan Object Transparansi diperkenalkan. 15 Oktober 2010 AutoCAD 2011 untuk Mac dirilis. Yang kompatibel dan didukung oleh Microsoft Windows 7
AutoCAD 2012
18.2
26
22 maret 2011
Array asosiatif, Dokumentasi Model. Dukungan untuk jenis garis yang kompleks dalam file DGN ditingkatkan di AutoCAD 2012. DGN editing.
AutoCAD 2013
19
27
27 Maret 2012
Format file DWG 2013 diperkenalkan.
AutoCAD 2014
19.1
28
26 Maret 2013
File Tabs, Design Feed, Reality Capture, Autodesk Live Maps
AutoCAD 2015
20
29
27 Maret 2014
Smoothing line ( anti - aliasing ) , Windows 8.1 Compatible.
AutoCAD 2016
20.1
30
23 Maret 2015
Kanvas lebih komprehensif, konteks desain lebih kaya, dan alat-alat baru yang cerdas seperti Smart Dimensi, Koordinasi Model, dan PDF Ditingkatkan.

Pengenalan AutoCAD

Sedikit ulasan tentang pengertian AutoCAD kiranya dapat memberikan sedikit gambar kepada anda, Sekarang masuk di pengenalan AutoCAD. Gambar dibawah adalah screenshot dari AutoCAD 2010 yang saya pakai. Untuk fungsi dari toolbar secara khusus akan saya bahas di postingan selanjutnya. Coba anda perhatikan gambar dibawah.
Interface AutoCAD 2010
Gambar diatas adalah gambar interface atau gambar tampilan di AutoCAD 2010. Dari gambar tersebut terlihat banyak tools dan command standard AutoCAD 2D. Berikut beberapa penjelasan singkat mengenai fungsi dan kegunaan dari masing - masing tool pada AutoCAD 2010 :

Toolbar Dimensi :

Toolbar Dimensi - AutoCAD 2010

Fungsi dari toolbar dimensi pada AutoCAD secara khusus digunakan untuk memberi dimensi atau ukuran pada gambar, macamnya sendiri ada Linear Dimension, Angular Dimension, Radius Dimension, Aligned Dimension, dan fungsi-fungsi dimensi lainnya.

Toolbar Draw :

Draw Toolbar - AutoCAD 2010

Fungsi Draw Toolbar pada AutoCAD ini digunakan sebagai command / perintah untuk membuat suatu gambar objek, seperti perintah membuat garis, lingkaran, kotak, polygon, ellipse, text, tabel dan lainnya. Wajib tahu juga karna ini dasar penggunaan saat menggambar. Disarankan untuk tool yang satu ini anda hafalkan shortcutnya, karena bisa efesien waktu dan tenaga anda. Tutorial penggunaan toolbar draw silahkan klik disini.

Object Snap / Drafting Tools :

Object Snap / Drafting Tools - AutoCAD 2010

Fungsi dari toolbar object snap pada AutoCAD, digunakan sebagai alat bantu saat kita menggambar nanti. Fungsinya adalah mengunci kursor di titik tertentu pada objek, agar hasil gambar kita nantinya akurat dan sempurna. Tools ini wajib digunakan saat menggambar. Anda juga bisa mengatur fungsi on off nya sesuai keperluan anda.

Modify Toolbar:

Modify Toolbar - AutoCAD 2010

Fungsinya adalah untuk memodifikasi gambar / garis yang sudah kita buat, contoh beberapa perintahnya antara lain erase, trim, extend, copy, move, mirror, array, offset, dan lain sebagainya. Untuk lebih detailnya silahkan kunjungi link ini.

Styles Toolbar / Dimension Style :

Styles Toolbar - AutoCAD 2010

Fungsinya adalah untuk menentukan style dari suatu dimensi, digunakan untuk menentukan besaran huruf dimensi, font yang dipakai, warna dimensi, toleransi, skala dimensi dan lainnya. Hal ini erat kaitannya dengan toolbar dimensi.

Layers Toolbar:

Layer Toolbar - AutoCAD 2010

Digunakan untuk membuat layer atau lapisan saat menggambar, tools ini wajib digunakan karena akan sangat membantu kita saat menggambar. Memudahkan kita saat editing gambar atau selecting gambar nantinya. Disamping itu layer juga bisa kita tentukan warna, jenis garis, serta tebal garisnya. Biasanya saat hasilnya nanti kita print / plot akan terlihat, tebal tipis garisnya.

Properties :

Properties - AutoCAD 2010

Digunakan untuk menentukan tebal garis, jenis garisnya serta warna garisnya. Pada dasarnya tools ini jarang digunakan, dan saya lebih merekomendasikan untuk menggunakan layer daripada tools ini.

Pointer :

Fungsi dari pointer di AutoCAD untuk selecting tool, atau bisa juga untuk pick tools, yaitu untuk memilih suatu objek atau untuk seleksi objek. Gambar disebelah kiri adalah pointer default saat kita tidak memberika perintah. Dan yang di sebelah kanan pointer berubah menjadi select tool saat ada perintah seleksi objek.

Command Line :

Fungsi dari command line adalah catatan, ataupun panduan saat kita memberikan perintah / command. Jadi jika anda memberikan perintah di AutoCAD, jika belum hafal langkah - langkahnya anda harus mengamati command line ini. Dari gambar diatas, kami memberikan perintah LINE, maka akan ada panduan langkah selanjutnya yang harus saya lakukan.

Penutup dan Kesimpulan

Itu tadi sedikit saja ulasan tentang toolbar yang sering dipakai dalam menggambar. Tentunya fungsi dasar yang wajib diketahui untuk pada drafter atau designer pemula, kunci dari belajar AutoCAD adalah memahami dan mengerti alur dari setiap perintah, serta mengerti apa fungsi dan kegunaan tools autocad tersebut.

Kalau menurut saya sendiri AutoCAD tidaklah sulit untuk dipelajari, asalkan ada niat dan ketekunan saya yakin tidak sampai 1 bulan anda sudah bisa dibilang 'bisa' kalau anda serius belajar.

Sedikit ulasan tentang pengertian dan pengenalan AutoCAD ini semoga bermanfaat bagi anda semua. Jika ada pertanyaan tentang AutoCAD silahkan saja tulis di kolom komentar. Terima kasih sudah berkunjung di blog kami ya, sampai jumpa di artikel selanjutnya.